Mengapa Harus Menulis?

Alhamdulillah, tahun baru 2018 telah datang. Dan tulisan ini merupakan tulisan pertama di 2018. Sebelum saya menulis, maka izinkanlah saya mengucapkan selamat tahun baru masehi 2018, semoga selalu bisa rutin menulis di blog ini.

Belum lama ini saya ikut sebuah komunitas menulis online. Komunitas tersebut merupakan wadah untuk para pemula yang ingin belajar menulis. Karena saya manusia yang super kepo, maka saya  mencoba untuk ikut komunitas tersebut.

Untuk ikut komunitas tersebut sangatlah mudah. Cukup dengan daftar ke nomor pendaftaran yang sudah diinfokan, selanjutnya share tentang komunitas tersebut ke semua media sosial.

Kelas pertama dimulai tanggal 26 Desember 2017, melalui channel telegram. Saya sudah sangat excited sekali dengan materi yang dibawakan. Materi pertama membawakan tentang menulis, apa tujuan dan motivasinya.

Setelah materi pertama, saya jadi terngiang-ngiang. Untuk apa saya menulis selama ini?

MENGAPA HARUS MENULIS?

Selintas mungkin sering terdengar dalam benak, mengapa kita harus menulis? Dan, apakah alasan kita untuk menulis? Tentunya setiap orang memiliki alasan yang berbeda-beda untuk menulis.

Ketika saya kecil, saya menulis untuk mengerjakan tugas sekolah dari Bapak dan Ibu guru saya. Beranjak remaja, saya menulis untuk mencurahkan hati saya setiap harinya. Menjelang dewasa, saya menulis bukan hanya untuk diri saya, juga untuk orang lain.

Ya, saya menulis apapun untuk saya dan orang lain. Ketika saya melakukan kesalahan dan mengakibatkan sesuatu, saya menulis agar tidak ada lagi orang yang melakukan kesalahan seperti yang saya lakukan. Ketika saya bepergian kemanapun, saya menulis agar orang lain mendapatkan informasi dan referensi jika ingin bepergian. Ketika saya mencoba suatu makanan, saya menulis agar orang lain tahu rasa dari makanan tersebut. 

Dan saya sadar, selama ini saya menulis bertujuan agar orang lain tahu. Agar orang lain mendapatkan informasi lebih. Agar orang lain dapat membayangkan sesuatu. Agar orang lain belajar dari segala kesalahan saya.

Semua itu membuat saya sadar mengapa saya harus menulis? Karena saya ingin bermanfaat untuk orang lain.


Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.
(HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni.)


Salam, Pipi Bolong.


*) Image via Pexels

Post a Comment

0 Comments